wew

Ada rasa kehilangan dengan kepergiannya kali ini, sesak itu datang lagi walau tak sekuat dulu.
Maafkan aku yang untuk kesekian kalinya, membuat hatimu ragu. Kembali pulang dengan tetap membawa ketidakpastian. Akupun tidak mengerti dengan apa yang aku lakukan dan rasakan. Seakan semua terjadi diluar kehendakku, tanpa aku rencanakan sama sekali. Tak ada maksud untuk membuatmu semakin percaya akan terbukanya hatiku, tak ada niat untuk lebih menjerumuskanmu kedalam kekecewaan. Yang aku tahu, aku nyaman saat bersamamu. Dan yang aku benci, kamu hilang saat kita tak bersama.
Tidak seperti syair lagu2 romantis, alur salah satu iklan di televisi, atau jalan cerita sinetron yang sepertinya mudah saja dalam menjaga hati. Walaupun aku malu mengakuinya, tapi aku juga tak kuasa mengingkarinya. Lingkungan baru yang kini bersamaku dengan secara tak sadar membawaku ke dalam kenyamanan yang kerap kurasakan jika bersamamu. Dan kau tau, waktuku lebih banyak kuhabiskan disana. Dan kaupun hilang.
Mungkin ini terdengar terlalu berlebihan, tapi memang ini yang terjadi. Jika bersamamu, aku bertindak sebagai diriku sendiri, aku bebas berekspresi, tanpa perlu memikirkan apakah kau akan keberatan, maaf, tapi itulah busukku..hehe^^..otakku yang tak terkontrol, urat maluku sedikit putus mungkin. Dan kau hanya tersenyum melihat kekonyolanku,berusaha mendengar semua celotehku. Rasanya aku begitu bebas. Kau pun mengerti saat aku marah, ataupun sedang tak punya uang,haha..kau mengerti aku, hanya aku yang tidak mau mengakui bahwa kamu memang mengerti. Bukan ku tak tau usahamu untuk terus membuatku bahagia, bukan ku tak peka saat melihat raut wajahmu jika ku bercerita tentang yang lain. Tapi aku juga tak mau membohongi hati saat jauh darimu, tak mau melakukan pengkhianatan terhadap percayamu, meski pernah kehadirannya menjadi ancaman buatku. Aku tak bisa membuat larangan terhadap apa yang disini akupun melakukannya, maka kuputuskan sebaiknya begini saja.
Mungkin suatu saat, semua indah pada waktunya.^^